Sekarang Tinggal UN
Akhirnya, pelaksanaan Ujian Sekolah
(US) di sekolah ane selesai juga. Satu per satu “rintangan” di kelas sembilan
ane sudah lalui. Dan puncak dari itu semua adalah Ujian Nasional pada 4 Mei
mendatang.
Sedikit review buat US kemaren. Meskipun
ada sembilan mata pelajaran yang diujikan, ane berusaha untuk tetap tenang
dalam menghadapi setiap soal. Ane benar-benar teliti dalam mengerjakan soal,
karena US ini digunakan dalam penentuan nilai sekolah nanti.
Materi yang diujikan adalah dari kelas
tujuh sampai sembilan. Ya tentunya cukup menguras pikiran untuk menghafal
materi tersebut. Persiapan juga udah ane lakukan sejak bulan Maret, yaitu
dengan mulai “menyicil” merangkum materi kelas tujuh dan delapan.
Hari senin adalah Bahasa Indonesia dan
PAI yang diujikan. Untuk empat mata pelajaran UN, soal dibuat oleh sekolahan.
Sedangkan yang lainnya adalah soal dari Kabupaten, kecuali untuk Bahasa Jawa
dibuat oleh sekolahan juga.
Untuk Bahasa Indonesia dan PAI
sendiri, kisi-kisi dan materi yang akan diujikan udah disampaikan sebelum UP
kemaren. Jadi, ane punya banyak waktu untuk merangkum.
Ane bener-bener hati-hati dalam
mengerjakan setiap soal. Berhubung untuk Bahasa Indonesia tidak menggunakan LJK
sebagai lembar jawabnya, ane agak lega karena tinggal menyilang aja.
Tapi, untuk PAI menggunakan LJK
sehingga membutuhkan ketelitian lebih untuk “menghitamkam” bulatan pada LJK.
Hari kedua adalah Matematika. Ini
adalah pelajaran yang ane tunggu-tunggu. Ane berusaha maksimal untuk memperoleh
nilai sesuai harapan.
Sejak hari pertama sampai hari
keempat US, konsentrasi ane tidak “pecah” kemana-mana. Tapi, di hari terakhir
US, konsentrasi ane mulai “pecah” dan mulai tidak fokus lagi.
Hal ini “disponsori” oleh ruang
kelas yang ane tempati kali ini ane rasakan gak nyaman seperti kelas-kelas
lainnya. Ane tau kenapa gak nyaman begini dan suasana pada saat mengerjakan
soal-soal US di hari terakhir juga tidak seperti hari-hari sebelumnya.
Kelas yang ane tempati kali ini
memiliki “segudang rahasia” tersembunyi. Ane udah tau sedikit rahasia tersebut.
Baik itu kata temen-temen ane maupun ane rasakan sendiri.
Tadi pagi, untuk kelas sembilan
hanya ada satu kegiatan, yaitu senam bersama. Ini khusus buat kelas sembilan,
karena tujuan dari senam ini adalah untuk refreshing.
Sekitar jam tujuh senam bersama dimulai. Tentunya barisan sesuai dengan kelas
masing-masing.
Sebelumnya, kami semua diberi
pengarahan sebentar dari Pak Mul (guru oleharaga kelas sembilan) tentang
gerakannya. Untuk senam kali ini adalah senam Poco-Poco. Ane hafal betul senam
ini.
Pada saat senam, kelas ane
menampilkan “koreografer” tangan yang bervariasi. Hal ini ane dan temen-temen
lakukan secara spontanitas. Apa yang ada dipikiran masing-masing langsung
dikeluarkan dan kemudian diikuti oleh temen-temen yang lainnya.
Seperti minggu kemaren, untuk kelas
sembilan pulang agak cepat, karena di ruang kelas sembilan dipakai untuk mengoreksi
lembjar jawab US kemaren. Ane pulang dalam keadaan cuaca yang sedikit hujan.
Dalam perjalanan pulang, ane, Alfi,
Iyans, dan Dimas berencana mau jalan-jalan. Hal ini didasari untuk sekedar refreshing lagi. Kalo para remaja
jalan-jalan pake sepeda, ane berempat pake sepeda.
Tujuan kami tentukan juga pada saat
dijalan. Akhirnya, kami memilih rute yang lumayan jauh. Selama di jalan, ane
juga sempat “membegal” orang untuk ikut bersama kami, yaitu Bagus temen sekelas
kita berempat. Kebetulan, jalan menuju ke rumah Bagus satu arah dengan rute
yang akan kami lalui. Jadi, bagus akhirnya mau ikut dengan kami.
Kurang lebih empat puluh lima menit
selama bersepeda, ane dan keempat yang lainnya mulai saling berpisah untuk
pulang ke rumah masing-masing.
Oh ya, mumpung ane masih inget. Ada
satu permintaan temen ane yang minta “trailer” dari film ane. Ane mohon ma’af karena
“trailer”nya belum bisa keluar. Yang pertama kuota internet yang udah nipis
(dan yang kedua “trailer” tersebut sebenernya gak ada dan yang ketiga, ane gak
bikin film. Ini cuma “kelakuan” iseng dari temen-temen ane. Ehhhhh, kok jadi
curhat.)
NB
: kata “Begal”
di sini bukan begal dengan artian yang sesungguhnya. Tapi ane artikan mengajak
untuk jalan-jalan bareng.
Komentar
Posting Komentar