Bulan yang Melelahkan
Episode kedua Blog Anak Papua tayang
secara eksklusif.
Dunia seni Indonesia, khususnya
komedi, kembali kehilangan salah satu seniman terbaiknya. Kemaren, Alm. Mpok
Nori telah berpulang untuk yang selama-lamanya. Tentunya, hal ini sangat
mengejutkan Indonesia. Pasalnya, dalam waktu seminggu, Indonesia kehilangan
seorang komedian dan seniman Betawi.
Ane dapet info ini tak lain dan tak
bukan dari Twitter. Ane liat di Timeline, ternyata salah satu akun berita yang
mengabarkan bahwa Mpok Nori meninggal dunia. Ane juga terkejut dan ane bilang
ke Ibu ane. Ibu ane baru percaya sore harinya. Entah darimana, yang jelas Ibu
ane liat di tipi.
Itu tadi sedikit review tentang hari
Jum’at kemaren. Sekarang, ane akan review kegiatan ane selama Bulan Maret
kemaren.
Menurut kalender pendidikan di
sekolah ane, Bulan Maret adalah bulan yang banyak menguras tenaga dan pikiran.
Pasalnya, di minggu kedua Bulan Maret, sudah dihadapkan dengan Try Out
Kabupaten atau Try Out untuk yang ketiga kalinya bagi sekolah ane.
Pastinya, ane sudah menyiapkan semua
hal yang berkaitan dengan Try Out terakhir ini. sebab, ini menjadi perkembangan
terakhir ane dalam menghadapi Ujian Nasional Bulan Mei mendatang.
Tentunya, tingkat kesukaran lebih
tinggi dibandingkan Try Out sebelumnya. Ane juga sudah siap fisik dan mental
dalam menghadapi Try Out ini. Latihan soal dan semua materi, ane sudah pegang
sebagai panduan untuk menjawab soal-soal.
Hari Try Out tiba. Ane sudah siap
menghadapi Try Out. Masalah hasilnya, ane serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.
yang ane sudah berusaha semaksimal mungkin.
Empat hari telah berlalu begitu
cepat. Ane harus menghadapi KBM seperti biasanya. Ane juga berusaha mencari
info tentang nilai ane. Meskipun baru sehari selesai, namun hasilnya sudah
keluar. Hasil yang ane dapatkan kali ini belum mencapai yang ane harapkan.
Meskipun ane belum bisa mencapai
target, ane tetap bersyukur dengan ane yang dapatkan kali ini. Mungkin Allah
SWT. mempunyai jalan lain. Dibalik kegagalan, pasti ada hikmah yang tersimpan.
Ane berusaha ambil hikmahnya dan melakukan lebih baik lagi.
Seminggu setelah Try Out dan UTS
bagi kelas tujuh dan delapan. Di sekolah ane diadakan Study Tour untuk kelas
delapan. Ane agak terkejut dengan pelaksanaan Study Tour kali ini. Karena tahun
kemaren, ane Study Tour setelah UKK.
Seperti biasa, tujuan Study Tour kali
ini ke Jakarta. Tapi, ane dapet info kalau ada satu objek yang tidak bisa kelas
8 kunjungi, karena keterlambatan datang ke jakarta. Hal itu karena katanya
terjebak banjir, sewaktu menuju ke Jakarta.
Minggu selanjutnya, ane dihadapkan
Ujian lagi, yaitu Ujian Praktek. Sewaktu jeda setelah Try Out, ane liat
temen-temen udah pada buat properti. Ane waktu itu belum, karena ane bingung
mau buat properti apa. Yang utama bagi ane, naskah harus sudah hafal.
Hari pertama Ujian Praktek untuk
kelas ane adalah Pendidikan Agama Islam. Di sini, ane lega, karena prakteknya
sering ane lakukan setiap hari.
Hari kedua adalah Bahasa Indonesia.
Kali ini ane juga agak mudah, karena yang diujikan adalah bahasa ane sendiri.
Mimsalnya tidak hafal, ane bisa improvisasi, yang penting inti dari cerita
tersebut ane sudah pegang.
Hari ketiga merupakan hari yang
paling menengangkan. Soalnya kali ini adalah Bahasa Inggris. Ane harus hafal
100% ceritanya, karena jika ane tidak hafal semuanya, ane kesulita untuk
improvisasi.
Terlebih lagi, Ujian Praktek ini
tidak hanya speaking tapi juga ada writing. Otomatis, ane juga harus hafal
tulisannya dari teksnya. Tidak hanya sekedar diucapkan.
Ane bersyukur, soalnya ane bisa
menghadapi Bahasa Inggris dengan baik, meskipun ada sedikit “demam”.
Hari setelah Ujian Prakek Bahasa
Inggris adalah Bahasa Jawa. Menurut ane, ini lebih mudah dari Ujian
Bahasa-Bahasa sebelumnya, karena ini adalah bahasa sehari-hari ane. Cara yang
sama ane terapkan, yaitu mengambil inti cerita dan improvisasi.
Setelah Ujian ketiga Bahasa, aen
agak sedikit lega. Soalnya, pas malemnya, ane gak perlu hafalan lagi, karena
Ujian yang tersisa adalah IPA, Olahraga, dan TIK. Semuanya cukup mudah untuk
dilakukan.
Jadi, malam harinya ane gunakan
untuk nulis, baik nulis postingan maupun nulis lainnya. Pokoknya berhubungan
dengan dunia tulis-menulis.
Setelah 7 hari ujian, untuk kelas
ane akhirnya selesai. Ane tentunya harus KBM seperti biasanya. Bukannya lega,
ane harus menghadapi Ujian yang lebih berat lagi, yaitu Ujian Sekolah atau bisa
juga disebut Ujian Tulis.
Tentunya, materinya dari kelas tujuh
sampai kelas sembilan. Waktu yang tersisa benar-benar ane manfaatkan untuk
mencari-cari materi.
Tadi malem, ane sebenarnya mau nulis
untuk postingan hari ini. Namun, ada kisi-kisi yang ane belum kerjaain. Untunya,
ane hari ini pulang sekolah lebih cepat. Setelah pulang ane juga langsung nulis
ini, karena DL yang sudah nunggu.
Tadi siang, setelah ane pulang sekolah, pas ane liat di Notifikasi FB, ternyata foto yang berhubungan dengan ane benar-benar diposting. Terlebih lagi diposting di publik. Hanya satu pertanyaan yang terlontar dalam hati "Mau ditaruh dimana harkat dan martabat ane ?"
Tadi siang, setelah ane pulang sekolah, pas ane liat di Notifikasi FB, ternyata foto yang berhubungan dengan ane benar-benar diposting. Terlebih lagi diposting di publik. Hanya satu pertanyaan yang terlontar dalam hati "Mau ditaruh dimana harkat dan martabat ane ?"
Kalau kita baca review diatas,
memang sangat singkat, tapi beban mental dan fisik sangat besar sekali. Terlebih
lagi yang sudah mengalami. Selama bulan Maret jua, intensitas tidur siang ane
juga semakin sering. Bulan-bulan sebelumnya full untuk jam tambahan dan sedikit
waktu untuk tidur siang.
Ane mohon maaf kalau pemostingannya
agak telat. Soalnya tadi siang jam setengah tiga, ane ada les. Perkiraan ane selesai jam empat, ternyata selesai jam setengah lima. sekali lagi ane MOHON MA'AF
Sekian dari ane dan TERIMA KASIH.
Komentar
Posting Komentar