THUNDERPANTS

          Hari senin kemaren, tepatnya 6 Agustus 2014, sekolah gue berangkat kayak hari-hari biasanya. Gue bersemangat banget hari ini, soalnya kan minggu baru, semangat baru. Terlebih lagi kemaren gue udah nikmatin hari yang menurut gue cukup buat ngilangin kepenatan selama seminggu sekolah (cielah).
          Hari ini, sekolah gue ada kegiatan rutin tiap hari senin, yaitu upacara bendera. Kali ini sama kayak minggu kemaren, khususnya dalam hal petugas upacaranya.
          Kalo minggu kemaren yang jadi petugasnya adalah kelas gue, kali ini yang jadi petugasnya adalah kelas sebelah, yaitu 9.2. Gue cukup senang dengan hal ini, soalnya, setelah sekian lama menanti, gue akhirnya bisa berada di barisan kelas.
          Gue juga pingin pensiun jadi Pemimpin Upacara and gue juga pingin ngasih kesempatan ama yang laennya (gila...., kata-katanya tinggi banget).
          Upacara pun selesai. Jadwal di sekolah gue setelah Upacara adalah penyembelihan hewan kurban. Ya setelah upacara, gue gak langsung ngliat penyembelihannya, tapi gue ke kelas dulu.
          Gak berapa lama, gue ama temen-temen yang laennya bergegas menuju ke Masjid yang berada di bagian belakang dari sekolah gue tercinta. Gue ama temen-temen gue pun jalan sambil ngobrol-ngobrol yang gak jelas, ato istilah Jawanya NGALOR-NGIDUL.
          Tapi, kita smua ngobrol masalah kurban and obrolan kita juga sambil nglawak gitu. Gue pun kembali ke kelas lagi buat nyuruh temen-temen yang laennya buat menuju ke masjid.
          Di kelas, gue juga ngobrol-ngobrol tentang kurban and ada beberapa temen gue yang gue jadiin bahan lawaan. Kelas gue waktu itu yang dibuka pintunya adalah yang sebelah barat, jadi yang timur ditutup. Nah, pas gue  mau nyruh temen-temen gue yang laennya keluar..........
          Tanpa gue duga, ada temen gue, Hasna yang pada saat bersamaan mau keluar bareng ama temennya. Pas itu, pas gue mau ngomong “Ayo, pada keluar”, Hasna nongol dari belakang pintu yang timur. Entah darimana dia datengnya, tiba-tiba nongol gitu.
          And kejadian itu, sempat ngebuat gue kaget, terus gue kena penyakit jantung, terus ada Ambulan dateng, ngebawa gue ke rumah sakit and pas sampe di rumah sakit, gue diberi alat pengejut jantung bukan yang biasa dipake oleh dokter-dokter, tapi gue dikasih alat pengejut Jantung dari Setrika yang panas banget. Ah, sialan tu si dokternya.
          Jangan panik gitu dong......, gue cuma becanda nih. Sebenernya gue cuma kaget biasa kok, terus dia juga kaget and temen-temen gue pada tertawa garing termasuk gue.
          Gue pun langsung keluar lagi and Hasna juga tertawa dengan kejadian tadi and dia langsung ke tempat duduknya. Dia pun akhirnya jadi keluar, setelah menunda keluarnya akibat kejadian yang gak gue duga tadi.
          Hal itu pun sedikit demi sedikit berhasil gue lupain seiring berjalannya waktu. Pas pelajaran Bahasa Indonesia, kelas gue disuruh menuju ke Ruang Multimedia.
          Ya gue tentunya langsung ke sana. Ternyata, pas gue sampe di sana, udah ada kelas 9.5 yang udah lebih duluan dateng. Terpaksa, gue ama sekitar 22 anak cewek kelas gue, gue harus duduk bareng dibawah.
          Tapi, seru lho. Sensasinya tu kayak ngliat bioskop beneran. Serunya lagi, ini gratis, kalo di bioskop kan harus bayar dulu.
          Di sini, gue diperlihatkan film dari Luar Negeri yang Judulnya “THUNDERPANTS”. Mungkin bagi para pembaca blog gue, film ini agak sedikit asing. Tapi mungkin, pengunjung blog gue yang dari Amerika Serikat mungkin pernah denger film ini.
          Gue awalnya gak nyangka ada film yang judulnya agak aneh gitu. Gue pun ngliat film ini sampe selesai. Awal dari film ini lucu banget, yaitu lahir seorang anak yang bernama Patrick Smash yang mempunyai kebiasaan buang angin ato bahasa kasarnya kentut.
          Ayah dari Patrick Smash pun pergi meninggalkan dia. Keluarganya pun membenci Patrick, karena mempunyai kebiasaan ini. Patrick pun bersekolah dan bertemu dengan seorang teman yang bernama Allen A. Allen ato nama panggilannya Allen.
          Allen sangat bersahabat dengan Patrick. Karena, Allen tidak bisa mencium bau kentut dari Patrick. Hal ini lah yang menjadikan persahabatan antara keduanya.
          Tapi, bagi temen-temen lainnya, Patrick ini anak yang lemah dan sering kentut kapanpun dan dimanapun. Akhirnya, Allen membuatkan celana khusus untuk Patrick yang bisa menampung kentutnya Patrick.
          Celana ini pun dimanakan Celana Guntur ato Thunder Pant. Patrick pun sangat terbantu dengan celana ini. Tapi, pada suatu hari, Damon musuh bebuyutan Patrick datang menghampirinya dan merusak Thunderpant miliknnya.
          Allen pun berusaha memperbaikinya dan dibuatlah lagi, Thunderpants 2 yang digunakan untuk suatu perlombaan terbang tanpa bantuan mesin. Allen dan Patrick mememangkan perlombaan ini dan mendapatkan hadiah 100 pounds/
          Gak berapa lama, Allen pindah ke suatu negara. Hal ini membuat Patrick sedih. Patrick pun berusaha mencari Allen. Hal ini bisa terwujud ketika dia menjadi pengisi suara tinggi suatu penyanyi tenor terkenal.
          Dia pun berusaha menanyai ke semua orang yang ia jumpai. Tapi, Patrick dipenjara karena dia diduga membunuh penyanyi tenor nomer satu di dunia. Patrick pun pasrah dengan keadaan ini.
          Di pengadilan, Patrick juga dituntut bersalah oleh hakim dan akhirnya Patrick dihukum mati. Tapi, ketika para algojo siap dengan senjatanya, datang seorang Agen Amerika Serikat yang membebaskan Patrick.
Patrick pun dibawa ke pesawwat dan di pesawat, dia bertemu temannya, Allen. Dia ditawari untuk membantu para astronot yang sekarat di angkasa sana. Patrick pun menerimanya.
Patrick pun sampe di markasnya USSC. Di sini, Patrick bertemu dengan anak-anak yang seumuran dia yang bekerja di sini. Ternyata, nyawa USSC ada di anak-anak berbakat dari seluruh dunia.
Patrick pun akhirnya bisa mewujudkan impiannya menjadi astronot. Dia ditugaskan menjadi orang yang memberi bahan bakar roket dengan kentutnya ini. Patrick juga sempat bersalaman dengan Presiden Amerika Serikat waktu itu.
Keluarga Patrick, teman-teman sekolah patrick semua bangga dengan Patrick. Sebelum peluncuran roket, diprediksikan roketnya akan meledak 20 detik setelah peluncuran.
Hal ini ditanggapi Patrick dengan kata-kata ini “Semuanya, Aku Patrick Smash dan ini impianku. Akan kucoba lakukan terbaik jadi astronot tak peduli sesulit apapun. Kucoba lakukan yang terbaik di rumah tapi aku tak seperti harapan ibuku. Kulakukan yang terbaik di sekolah juga kubuat kesal siswa lain. Aku tahu aku kecewakan guru-guruku. Pernah kutemukan seseorang yang membantuku. Kami berkeliling dunia dan menyanyi bersama tapi keadaan jadi salah. Lalu temanku Allen datang dan tunjukkan para astronot ini butuh teman. Akan kucoba jadi teman itu. Kami tim Patrick dan Allen. Bakatku, kejeniusanku, persahabatan kita takkan bisa salah. Allen, terima kasih memberiku kali ini.”
Kata-kata inilah yang sempat ngebuat gue menitihkan air mata. Gue gak tahan banget denga perkataan Patrick tadi and gue juga merinding pas Patrick ngucapin kata-kata ini.
Akhirnya, peluncuran pun berhasil dilakukan dan sempat terjadi kekhawatiran para ahli di ruang kendali. Hubungan antara roket dengan ruang kendali terputus dan gak berapa lama, ada sandi yang menandakan bahwa peluncuran berhasil dilakukan. Gue juga menitihkan air mata di bagian ini and tubuh gue merinding ketika para ahli dan temen-temen Patrick di sekolahnya seneng karena Patrick bisa selamat.
Ada kata-kata motivasi yang disampein Patrick setelah dia sampe di ruang angkasa.
“Itulah kisahku. Aku selalu bukan siapa-siapa. Aku tak terlalu pintar atau berani tapi kulakukan yang kurasa benar. Kutemukan satu hal yang buatku jadi diriku. Itu pesanku bagi kalian. Mungkin kalian kira kini bermasalah. Tapi ambilah, lihat dan pakailah masalah-masalah itu. Pakailah dengan bijak dan benar. Dan mungkin saja kelak impianmu jadi kenyataan.”
Setelah kata-kata motivasi itu, akhirnya Patrick bisa kembali ke Bumi dengan selamat dan akhirnya, warga New York merayakan kedatangan Patrick ini sebagai pahlawan. Di bagian ini juga, gue gak tahan banget and lagi-lagi gue menitihkan air mata untuk yang ke sekian kalinya sambil tubuh gue yang menrinding.
Film ini tadi, ngebuat semangat gue untuk hidup kembali lagi and semangat gue untuk meraih apa yang gue cita-citakan juga kembali berkobar dan bertambah semangat.
Film ini juga ngebuat motivasi gue buat ngadepin Ulangan Tengah Semester semakin besar and gue juga ngrasa manfaatnya nonton film ini.
Sekian postingan singkat dari gue, smoga bisa bermanfaat and bagi yang pingin ngliat film THUNDERPANT tu gimana, silahkan cari di Youtube and rencananya akan gue kasih di akun Youtube gue. Tapi entah kapan, soalnya gue ada keterbatasan kuota and di tempat gue gak ada sarana WIFI.
Aku bukanlah siapa-siapa. Aku tidak terlalu pintar ato berani, tapi aku melakukan yang kurasa benar. Kutemukan satu hal yang buatku jadi diriku. Itu pesanku bagi kalian. Mungkin kalian kira kini bermasalah. Tapi ambilah, lihat dan pakailah masalah-masalah itu. Pakailah dengan bijak dan benar. Dan mungkin saja kelak impianmu jadi kenyataan.

Komentar

  1. Hahaha..kejadian "itu" disebabkan oleh pintu timur yang tidak DIBUKA...:D

    BalasHapus

Posting Komentar